Minggu, 20 Oktober 2013

MOERYATI SOEDIBYO, MUSTIKA RATU,TERJUN KEPASAR

BATU, Jawa Timur, Pelatihan Kewirausahaan Bagi Petani Muda di BPP Batu Jawa timur pada hari Sabtu 19 Oktober 2013, diisi Pemateri dari Perusahaan Nasional Mustika Ratu dengan tema Pengenalan Jaringan Pemasaran dengan internet. Tiap peserta dibekali dengan pembuatan Email,Jejaring Sosial seperti Facebook,pembuatan Blog masing masing produk petani dan Seach Engine Optimation (SEO).

Sementara pada hari Minggu 20 Oktober 2013 diisi materi praktek langsung pemasaran ke pasar tradisional dimana tiap peserta di haruskan menjual/menawarkan 2 (dua) macam produk. Produk pertama adalah produk minuman herbal kesehatan penurun berat badan produksi Mustika Ratu, Thamarind / Asem Jawa,dimana harga eceran di toko berkisar sekitar Rp.7.000,- sampai Rp.8.000,- tetapi peserta harus menjual dengan harga Rp 15.000,- (lima belas ribu rupiah), sedangkan pruduk yang kedua adalah minuman dalam kemasan dari merk terkenal yang mana labelnya dilepas dengan maksud agar peserta berusaha semaksimal mungkin mengenalkan dan menyakinkan kepada calon pembeli, minuman dalam kemasan itu dipasaran / ditoko harga jual sekitar Rp.2.500,- tetapi peserta harus menjualnya Rp. 7.500,-.

Dari praktek langsung pemasaran itu peserta harus berjuang keras untuk meyakinkan calon pembeli, belajar untuk mengatasi penolakan dan bernegosiasi. Dimana peserta tidak diperbolehkan membawa hp, uang atau perbekalan lainnya. Wah bener bener latihan yang sangat menantang.........

Dan yang menakjubkan Minuman Herbal Asam Jawa produksi Mustika Ratu yang di pasaran harga Rp. 8.000,- itu ternyata peserta mampu menjualnya dengan harga Rp. 15.000,- dan air minum kemasan yang dipasaran harga Rp. 2.500,- peserta mampu menjualnya dengan harga Rp. 7.500,-.

Sallut buat Moeryati Sudibyo dan Mustika Ratu,sallut buat BPP Batu, sallut buat Ibu Dhiny Anjung Sari selaku instruktur, dan tetap...Semangat Petani Indonesia....

Sabtu, 19 Oktober 2013

KURSUS KEWIRAUSAHAAN BAGI PETANI MUDA, BATU-MALANG

Memang, memang betul....
Petani Indonesia sepertinya sejak dari jaman diciptakannya lagu Nenek Moyangku Orang Pelaut, selalu saja posisinya kurang mengenakkan. Ada yang mengatakan rendah SDM,rendah posisi tawar di jalur pemasaran, kurang mendapat perhatian dari perbankan,dan tentu rendah tingkat strata sosial/ finansial yang rendah dan masih banyak lagi citra citra negatif yang serba memprihatinkan.

Sebetulnya tidak sepenuhnya benar asumsi / anggapan yang demikian, karena buktinya pada acara pelatihan Kewirausahaan Bagi Petani Muda yang diadakan di BPP Batu Malang, banyak peserta pelatihan yang justru menampilkan performance yang jauh dari anggapan seperti diatas.

Dari sisi SDM, ternyata banyak petani Indonesia yang telah berinofasi, baik inofasi dibudidaya pertanian,rekayasa genetika,inovasi dihasil pertanian dan juga kemampuan berinovasi menembus pasar dan menciptakan tren pasar baru.
Tentu saja petani dengan kemampuan yang seperti itu berkat tempaan jatuh bangun dalam usaha, bimbingan dan arahan dari lembaga lembaga yang terkait dibidang pertanian dalam arti luas.

Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda Tani di BPP Batu Malang Jawa Timur dihadiri oleh Petani dan Wanita Tani seluruh Indonesia, Pelatihan ini berfokus pada penguasaan teknologi internet, untuk mengakses  informasi pertanian dan pemasaran hasil pertanian.

Pelatihan ini sangat bagus, sangat dibutuhkan bagi petani petani Indonesia, seandainya pelatihan seperti ini bisa diadakan tiap tahun di seluruh Indonesia, heemmmmm...kita yakin, Indonesia......BISA....!

Rabu, 28 Maret 2012

TELUR AYAM MERAH?

YA, itu fenomena yang sedang tren mengenai perubahan selera konsumsi masyarakat terhadap telur.
Kalo anda ke Jakarta dan kota besar lain, carilah pedagang telur dipasar tradisional atau di mall.
Coba tanya telur ayam kampung, pasti yang ada adalah telur ayam kampung atau telur ayam buras jenis lain yang kuning telurnya sudah tidak kuning lagi, kuning telurnya ada yang berubah jadi jingga/ orange dan adapula yang ekstrim kuning telurnya berwarna merah.

Kuning telur yang berwarna jingga atau merah itu,sengaja dibuat oleh peternak untuk memenuhi permintaan pasar. Pada awalnya karena warna merah atau jingga  lebih menarik dan kabarnya kandungan gizinya lebih bagus.

Ada benarnya, tapi rasanya tidak 100% benar. Karena warna merah dan warna jingga pada kuning telur bisa dibuat dengan memberikan bahan kimia tambahan pada pakan bassal ayam yang sedang bertelur.Harga bahan kimia pemerah warna kuning telur itu lumayan mahal, kurang lebih Rp. 2 juta / kg. untuk pakan sejumlah 10 ton pakan, setara pakan untuk ayam buras 125.000 ekor satu hari. Kalo produktifitas ayam itu adalah 60 % maka biaya untuk membuat 'merah' kuning telur perbutir adalah Rp. 27,- /butir.Sementara selisih harga telur biasa dan telur yang isinya merah berkisar antara Rp. 200,- sampai Rp. 300,- / butir. Ini sangat menguntungkan bagi peternak, karena dengan menambah cost produksi 27 perak, harga bisa naik 200 perak, lumayan ada selisih minimal Rp.173,- perbutir. Nah kalo ada telur sehari 75.000 butir maka tambahan keuntungan adalah  Rp. 12.975.000,- itu dari memanfaatkan permintaan kuning telur merah (beda warna kuning telurnya) aja.

Dilain pihak, ada peternak unggas yang untuk memenuhi permintaan telur isi merah ini dengan menambahkan kepala udang pada formula pakannya. ini juga bagus, tapi perubahan warna kuning telurnya lambat dan tidak begitu beda jauh dengan telur biasa, dan kepala udang harganya mahal, juga tidak se efisien bahan pewarna telur itu pada aplikasinya, dilihat dari harga dan tenaga kerja.

Sebagai peternak, anda pilih mana?



 

TELUR OMEGA 3 DAN OMEGA 6


TELUR OMEGA 3 DAN OMEGA 6
Yang dimaksud dengan telur Omega 3 dan Omega 6 adalah telur yang mempunyai kandungan Omega 3 dan 6 nya lebih tinggi dari telur biasanya. Omega 3 ( asam linolenat) adalah merupakan asam essential yang sangat dibutuhkan tubuh, asam essential ini  tidak bisa dibuat / tidak bisa diproduksi oleh tubuh sendiri, kebutuhannya harus disuplai dari luar tubuh diantaranya melalui makanan.
Manfaat omega 3 bagi tubuh adalah sebagai non insulin dependent diabetes,mengurangi resiko penyakit ginjal,menurunkan tekanan darah,kadar kolesterol LDL, menghambat penyakit jantung,stroke,kanker,rheumatoid arthritis, menurunkan lipid serum, meningkatkan kecerdasan otak anak dan bapak ( mensintesis mielin,sehingga mempercepat rangsangan ke otak), menurunkan depresi, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Perbedaan fisik dari telur omega dibanding dengan telur biasa adalah pada telur omega warna kuning telur lebih kemerahan, dan kuning telur lebih kental, apabila dipisahkan dari putih telurnya, kemudian diangkat  maka kuning telur dapat bertahan lebih lama (tidak pecah) karena kuning telurnya memiliki selaput yang lebih tebal.
Manfaat omega 6 (asam linoleat) adalah sebagai penunjang dari omega 3, dimana tanpa omega 6 maka omega 3 tidak bisa bermanfaat sebagaimana yang ddiharapkan bagi tubuh, pertumbuhan otak,juga untuk menjaga kesehatan rambut, kuku dan kulit.

CARA PEMBUATAN TELUR OMEGA
Telur ayam kampung produksi KTT AMPERA, Desa Klareyan, Kecamatan Petarukan dibuat dengan cara memanipulasi pakan  aayam dengan menambahkan suplemen yang mengandung omega 3 dan omega 6, misalnya memberi tambahan minyak ikan Lemuru (sardinella Longiceps) dan minyak nabati (sumber omega 6) pada pakan basalnya. Prosentasi pemberian suplemen ini berkisar antara 5 % dari pakan bassal, prosentase itu cukup untuk dapat meningkatkan kandungan omega 3 dan omega 6 serta menurunkan kadar kolesterol jahat dalam telur.




KANDUNGAN OMEGA 3 DAN 6
Berdasarkan uji laboratorium di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, di hasilkan kandungan sbb:
SUBYEK
KONTROL(telur biasa)
HASIL (telur omega)
KET
KOLESTEROL
63,057%
47,243%

DHA
0,0035%
0,0335%

EPA
3,5015%
4,1215%


TINJAUAN EKONOMI
Pembuatan telur yang mengandung omega 3 dan omega 6 lebih tinggi ini, jika dilihat dari segi/tinjauan ekonomi lebih menguntungkan peternak, karena  dapat meningkatkan harga jual telur, dari telur biasa harga Rp. 1.200,-/butir menjadi Rp. 1.500,- perbutir, sedangkan biaya tambahan untuk pembuatannya sebesar Rp. 50,- / butir.

PELUANG PASAR TELUR OMEGA 3 DAN 6
Semakin meningkatnya taraf hidup / daya beli , pola pikir dan kesadaran kesehatan masyarakat, sebenarnya semakin bagus pula peluang produk produk peternakan yang lebih sehat dan low risk. Benar, perlu dilakukan sosialisasi / pengenalan lebih kepada masyarakat tentang produk peternakan yang bergizi dan rendah resiko bagi kesehatan pengkonsumsinya.

KONSUMEN TELUR OMEGA 3 DAN 6
Konsumsi telur omega 3 dan 6 masih terbatas pada masyarakat tertentu yang mengetahui manfaat telur omega 3 dan 6, juga untuk terapi kesehatan.

Oleh:
KTT Ayam buras AMPERA
Sumber:
berbagai sumber

Minggu, 19 Juni 2011

CARA PEMBUATAN TELUR OMEGA 3

Pada dasarnya omega 3 adalah termasuk jenis asam lemak essensial yang tidak dapat diproduksi tubuh, sehingga harus disuplai dari makanan.

Bahan yang banyak menggandung omega 3 adalah minyak ikan, akan tetapi karena bau amisnya sehingga sangat tidak mungkin orang mau mengkonsumsi minyak ikan dengan cara langsung.Sehingga bagaiman caranya akan omega 3 dapat masuk ke dalam tubuh? maka salah stu cara adalah memasukan omega 3 itu kedalam bahan pangan yanag disukai manusia, seperti susu dan telur.

Pada prinsipnya pembuatan telur omega 3 dengan memasukan bahan sumber omega 3 kedalam pakan basal ayam!

Selamat mencoba!......

TELUR OMEGA 3 DAN OMEGA 6 PADA PENAS XIII DI TENGGARONG KALTIM

Pada PENAS (Pekan Nasional) ke XIII tahun 2011 di Tenggarong Kalimantan Timur, ada informasi yang yang cukup menggembirakan dari petani  Jawa Tengah yaitu Kelompok Tani Ternak Ayam Buras  AMPERA Kabupaten Pemalang,  khususnya bagi ibu rumah tangga yang suka menggunakan telur sebagai menu keluarga. sampai saat ini kebanyakan orang dewasa sangat kuatir dengan kandungan kolesterol yang terdapat pada telur.

Akan tetapi dengan telah tersedianya telur omega 3 dan omega 6 dipasaran kekhawatiran itu tidak perlu lagi, karena telur omega 3 justru banyak mengandung asam lemak linolenat yang sangat penting bagi tubuh terutama untuk mencegah jantung koroner, diabetes, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan dikonsumsi anakpun akan sangat membantu terhadap perkembangan otak.

"Harganya pun murah, Rp.2.000.-/ butir"! kata Hadi Susilo, Ketua kelompok