AYAM ARAB ?

Mengapa Ayam Arab?



Ayam buras atau ayam bukan ras, adalah ayam yang tidak termasuk dalam  ayam ras pedaging maupun ras petelur, Non Blok tidak ikut golongan  Blok Barat maupun Blok Timur.
hampir dipastikan setiap tempat di muka bumi ini memiliki kekayaan alam yang berbeda beda, yang merupakan ciri khas dan kekayaan sendiri, hal itu sebagai konsekuensi dari seleksi alam.
Sehingga hewan didaerah dengan iklim tropis memiliki perbedaan dengan hewan yang hidup di daerah beriklim sub tropis dan daerah bermusim 4 (jauh dari katulistiwa).
Dalam hal unggas khususnya ayampun memiliki perbedaan dalam hal ciri ciri fisik, performance, kebiasaan, jenis pakan yang dimakan dan cara pengembangbiakannya.

Di Indonesia, ayam lokal asli (ayam pribumi) sangat banyak jenisnya, sebut saja ayam kedu, ayam nunukan, ayam cemani dan ayam kampung yang biasa hidup di perkampungan atau bahkan di hutan.
Masing masing memiliki  kelebihan dan kekurangan, bahkan ada yang berguna magis.

Pada saat kebutuhan produk hasil unggas semakin meningkat seiring perkembangan penduduk, misalnya saja kebutuhan telur konsumsi, dan kebutuhan itu tidak bisa dipenuhi oleh ayam lokal, maka berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhan itupun dilakukan. Ada istilah rekayasa genetika, ada kawin silang/ persilangan, ada menginterodusi / mendatangkan ayam dari daerah lain /luar negeri.
Semua itu adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia, untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia, tidak ada maksud untuk menghapus atau menghilangkan kekayaan alam kita sendiri. 

Salah satu ayam penghasil telur yang saat ini menjadi primadona adalah ayam arab, ini jenis ayam bukan ras, tapi memiliki performa yang bagus untuk bertelur, ayam arab berdasarkan asal usulnya merupakan hasil perkawinan silang ayam brekel ( ayam lokal Belgia) dengan ayam lokal Indonesia,

Kenapa dinamakan ayam Arab? karena pada awal pengembangbiakannya mempunyai ciri khas yaitu pada ayam betina, warna bulu dari leher sampai kepala berwarna putih seperti wanita arab memakai kerudung.

Ayam Arab  memiliki beberapa keunggulan antara lain :
- Konsumsi pakan relatif sedikit, sehingga biaya pakan relatif rendah
- Produksi telur rata rata pertahun diatas 200 butir,artinya dalam kelompok pemeliharaan jumlah
  tertentu mampu diperoleh 60 % dari populasi.
- Telurnya sangat diterima masyarakat, sebagai pengganti telur ayam kampung lokal yang sudah
  susah kita dapatkan dipasar.
- Penjualannya memakai sistem satuan butiran, bukan kiloan, sehingga sangat menguntungkan 
  peternak yang memelihara.
- Tidak memiliki sifat mengeram, ini ciri ayam yang bagus untuk disuruh membuat telur.
- Pemeliharaan relatif mudah dan tidak rewel, sama dengan ayam kampung/ lokal.

Jika Anda hobi memelihara unggas, maka ayam arab bisa dijadikan pilihan, selain ayamnya lincah, pejantannya gagah, juga produksi telurnya bisa untuk menambah / memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Jika Anda saat ini memelihara ayam kampung, itu bagus, pelihara juga ayam arab, bisa untuk subsidi biaya pakan ayam kampung.
Jika Anda saat ini memelihara ayam arab, jaga kebersihan,sanitasi dan kualitas pakan, maka belanja harian rumah tangga bukan masalah.

Open The Mind!